Tugas Individu Psikologi Komunikasi

 Rangkuman Buku “ Psikologi Komunikasi “

Oleh:

Marini Putri Diza (202341112)

Buku Psikologi Komunikasi karya Drs. Jalaluddin Rakhmat, M.Sc. adalah salah satu buku

utama dalam literatur komunikasi di Indonesia yang menyoroti interaksi antara psikologi dan

komunikasi. Buku ini menguraikan bagaimana komunikasi antar individu, kelompok, dan

massa dipengaruhi oleh faktor psikologis, seperti persepsi, emosi, sikap, dan motivasi.

Jalaluddin Rahmat berfokus pada bagaimana psikologi komunikasi mempengaruhi perilaku

dan persepsi dalam berkomunikasi, serta dampaknya pada kehidupan sosial dan budaya.

Berikut rangkuman dari buku ini:

Bab 1: Pendahuluan: Psikologi Komunikasi

Bab ini memperkenalkan konsep dasar psikologi komunikasi dan menguraikan pentingnya

psikologi dalam proses komunikasi. Jalaluddin Rahmat menjelaskan bahwa psikologi

komunikasi merupakan studi yang mempelajari bagaimana faktor psikologis mempengaruhi

komunikasi manusia. Bab ini memaparkan berbagai definisi komunikasi dari perspektif

psikologi dan menekankan bahwa komunikasi adalah proses psikologis, di mana pesan tidak

hanya disampaikan, tetapi juga dipersepsikan, dimaknai, dan direspons oleh penerima. Buku

ini menggarisbawahi pentingnya memahami aspek psikologis dalam komunikasi untuk

mengerti perilaku manusia.

Bab 2: Komunikasi sebagai Proses Sosial

Dalam bab ini, Jalaluddin Rahmat mendalami konsep bahwa komunikasi adalah proses sosial

yang terjadi dalam interaksi antarindividu. Ia menjelaskan bahwa komunikasi tidak hanya

melibatkan penyampaian pesan secara langsung, tetapi juga terjadi dalam konteks sosial yang

lebih luas. Komunikasi dipengaruhi oleh norma-norma sosial, nilai, dan budaya yang

mengelilinginya. Proses komunikasi, menurut Rahmat, adalah proses saling mempengaruhi di

mana masing-masing individu tidak hanya menerima pesan, tetapi juga terlibat dalam

penciptaan makna bersama.

Bab 3: Faktor Psikologis dalam Komunikasi

Bab ini menguraikan tentang bagaimana faktor-faktor psikologis seperti persepsi, sikap,

motivasi, emosi, dan kepribadian mempengaruhi proses komunikasi. Jalaluddin Rahmat

menekankan bahwa persepsi adalah kunci utama dalam komunikasi karena mempengaruhi

cara individu memproses informasi dan memberi makna pada pesan yang diterima. Sikap,

menurut Rahmat, merupakan kecenderungan untuk merespons sesuatu dengan cara tertentu,

yang juga memainkan peran penting dalam penerimaan pesan. Bab ini juga membahas

bagaimana emosi dapat mempengaruhi bagaimana pesan dikirim dan diterima, serta

bagaimana motivasi mempengaruhi tujuan seseorang dalam berkomunikasi.

Bab 4: Komunikasi Verbal dan Nonverbal

Bab ini membahas dua bentuk utama komunikasi: verbal dan nonverbal. Jalaluddin Rahmat

menjelaskan bahwa komunikasi verbal melibatkan penggunaan bahasa, baik lisan maupun

tulisan, untuk menyampaikan pesan. Ia menekankan pentingnya bahasa sebagai alat utama

dalam komunikasi manusia. Di sisi lain, komunikasi nonverbal mencakup ekspresi wajah,

gerak tubuh, nada suara, dan postur, yang sering kali mengirimkan pesan yang lebih kuat

daripada kata-kata. Rahmat menekankan bahwa dalam banyak situasi, komunikasi nonverbal

lebih berpengaruh daripada komunikasi verbal, terutama dalam menyampaikan emosi dan

sikap.

Bab 5: Komunikasi Interpersonal

Bab ini mengeksplorasi komunikasi interpersonal, yaitu komunikasi yang terjadi

antarindividu. Jalaluddin Rahmat menjelaskan bahwa komunikasi interpersonal lebih intim

dan personal, karena terjadi dalam situasi di mana dua orang atau lebih saling berbicara

secara langsung. Faktor-faktor seperti empati, keterbukaan, dan kompetensi komunikasi

sangat penting untuk menjaga efektivitas dalam komunikasi interpersonal. Rahmat juga

membahas model-model komunikasi interpersonal dan bagaimana hubungan interpersonal

berkembang melalui komunikasi yang baik.

Bab 6: Komunikasi Kelompok

Bab ini berfokus pada komunikasi yang terjadi dalam kelompok dan bagaimana interaksi

kelompok mempengaruhi perilaku individu. Rahmat menjelaskan bahwa dinamika kelompok

menciptakan norma-norma sosial yang mengatur cara individu berperilaku dan

berkomunikasi. Dalam kelompok, individu seringkali dipengaruhi oleh tekanan sosial dan

norma kelompok yang membentuk pola komunikasi mereka. Bab ini juga membahas peran

komunikasi dalam pengambilan keputusan kelompok, bagaimana konflik dalam kelompok

dapat diatasi melalui komunikasi yang efektif, serta pentingnya pemimpin dalam

memfasilitasi komunikasi di dalam kelompok.

Bab 7: Komunikasi Massa

Komunikasi massa, menurut Jalaluddin Rahmat, adalah komunikasi yang menggunakan

media untuk menyebarkan pesan kepada audiens yang luas. Bab ini mengeksplorasi

bagaimana media massa, seperti televisi, radio, surat kabar, dan internet, mempengaruhi

persepsi dan sikap masyarakat. Rahmat menyoroti pentingnya memahami psikologi audiens

dalam komunikasi massa, karena media seringkali membentuk pandangan dunia dan sikap

individu melalui framing dan pengulangan pesan. Selain itu, bab ini juga membahas efek

media massa pada pembentukan opini publik dan bagaimana individu merespons pesan yang

disampaikan oleh media.

Bab 8: Pengaruh Komunikasi pada Sikap dan Perilaku

Bab ini membahas bagaimana komunikasi dapat mempengaruhi sikap dan perilaku individu.

Jalaluddin Rahmat menjelaskan bahwa komunikasi sering digunakan sebagai alat untuk

membujuk dan mempengaruhi, baik dalam konteks komunikasi interpersonal maupun massa.

Rahmat menguraikan teori-teori perubahan sikap dan bagaimana pesan yang disampaikan

secara efektif dapat mengubah keyakinan, sikap, dan perilaku seseorang. Bab ini juga

menyoroti bagaimana persuasi dapat digunakan dalam berbagai konteks, seperti iklan,

kampanye politik, dan pendidikan.

Bab 9: Psikologi Persuasi

Dalam bab ini, Jalaluddin Rahmat mendalami konsep persuasi dalam komunikasi. Persuasi

adalah upaya untuk mengubah sikap atau perilaku orang lain melalui pesan yang

disampaikan. Rahmat menguraikan prinsip-prinsip dasar persuasi, seperti kredibilitas sumber,

daya tarik pesan, dan keterlibatan audiens. Ia juga membahas teknik-teknik persuasi yang

sering digunakan dalam iklan, propaganda, dan retorika politik. Bab ini menyoroti pentingnya

memahami psikologi persuasi untuk mempengaruhi orang lain secara etis dan efektif.

Bab 10: Etika Komunikasi

Bab ini menekankan pentingnya etika dalam komunikasi. Jalaluddin Rahmat menyatakan

bahwa komunikasi tidak hanya tentang menyampaikan pesan, tetapi juga tentang mematuhi

prinsip-prinsip etika, seperti kejujuran, keadilan, dan tanggung jawab. Ia menguraikan bahwa

komunikasi yang tidak etis dapat menyebabkan salah tafsir, merusak hubungan interpersonal,

dan menciptakan ketidakpercayaan. Rahmat menekankan bahwa dalam setiap bentuk

komunikasi, baik interpersonal, kelompok, maupun massa, komunikasi yang baik harus selalu

mempertimbangkan dampak moral dan etisnya.

Kesimpulan

Buku Psikologi Komunikasi karya Drs. Jalaluddin Rahmat,M.Sc. memberikan pandangan

yang mendalam tentang hubungan antara psikologi dan komunikasi. Setiap babnya

menguraikan bagaimana faktor-faktor psikologis mempengaruhi berbagai bentuk komunikasi,

dari komunikasi interpersonal hingga komunikasi massa. Rahmat memberikan wawasan yang

komprehensif tentang bagaimana persepsi, emosi, sikap, dan motivasi mempengaruhi cara

individu berkomunikasi dan menerima pesan. Buku ini sangat bermanfaat bagi siapa pun

yang tertarik untuk memahami lebih dalam mengenai dinamika psikologi dalam komunikasi

Komentar